Assalamu'alaikum Wr Wb
* Pendahuluan
Kali ini saya belajar tentang subneting dan sistem pengalamatan jaringan dan sekarang saya mau menjelaskan apa itu subneting dan penjelasan nya
* Pengertian
Subnetting adalah teknik
memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan
cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan
Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi
beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat
dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address
kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network
tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap
network tersebut.Ketika sebuah device , misalkan server atau workstation yang terpasang pada sebuah
sistem jaringan komputer , dikenal dengan istilah Host.
Host dapat saling berkomunikasi pada tiap – tiap layer, Masing- masing layer
menggunakan metode mengalamatan agar antar Host dapat saling berkomunikasi.
sistem jaringan komputer , dikenal dengan istilah Host.
Host dapat saling berkomunikasi pada tiap – tiap layer, Masing- masing layer
menggunakan metode mengalamatan agar antar Host dapat saling berkomunikasi.
*Latar belakang
agar mengetahui apa itu subneting dan cara menghitung nya serta mengenali sistem pengalamatan jaringan .Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.Pengelolaan yang disederhanakan.Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh
*Maksut dan tujuaan
Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai)Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.Mengatasi masalah perbedaan hardware dan
*Waktu pelasksanaan
30 menit
dan untuk memahaminya membaca dengan cara di ulang ulang agar kita paham apa yang kita baca
* Penjelasan
Masing – masing kelompok titik Desimal diwakili oleh 8 bit bilangan Biner.
Secara detail proses konversi dari bilangan desimal ke biner adalah sebagai berikut:
Karena Masing – masing kelompok titik terbentuk dari 8 bit biner, maka bilangan
maksimal alamat IP adalah 255 dan alamat IP terkecil adalah 0 .
Alamat IP / IP Address terbagi menjadi dua bagian yaitu :Network ID
Network ID merupakan identitas alamat dari sebuah jalur. Semua Device yang
terhubung pada jalur fisik yang sama harus memiliki Network ID yang sama.
Host ID
Host ID merupakan identitas bagi host ( workstation, server, interface router,
dan device lain yang terhunung ke jaringan ).
Pembagian Network ID dan Host ID diatur oleh nilai Subnet Mask.
Masing – masing kelas Ip telah memiliki nilai
Dalam pengaturan IP address dikenal pembagian kelas (class), yaitu class A, B, C .
tujuan pembagian class ini adlah untuk mengantisipasi jumlah komputer yang
terhubung ke dalam jaringan. Karena tiap class mempunyai batas maksimal jumlah
client yang bisa terkoneksi, class C mempunyai batas maksimal paling sedikit ,
sedangkan class A mempunyai batas maksimal paling banyak
IP PUBLIC
Ip public merupakan alamat IP yang dipakai apabila jaringan terkoneksi ke
internet. Pengaturan Ip Public umumnya sudah ditentukan oleh Internet
Service Provider (ISP) dimana kita berlangganan, contohnya Internet Speedy .
Jadi kita tidak perlu mensetting Ip sercara manual.
IP PRIVATE
Ip private digunakan apabila jaringan hanya sebatas koneksi jaringan lokal
saja ( LAN atau intranet ) . pengaturan Ip private harus dilakukan secara
manual dan nomor yang digunakan juga berbeda dengan ip Public.
SUBNETTING
Subnetting merupakan proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih
kecil yang disebut “Subnet”.
Untuk Menghitung Subnetting , kita gunakan konfersi bilangan desimal ke biner.
tujuannya untuk mengetaui Nomor IP /Maximal Nomor IP dan Subnet mask pada
masing-masing prefix.
0 maka tidak dihitung.
agar mengetahui apa itu subneting dan cara menghitung nya serta mengenali sistem pengalamatan jaringan .Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.Pengelolaan yang disederhanakan.Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh
*Maksut dan tujuaan
Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai)Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.Mengatasi masalah perbedaan hardware dan
*Waktu pelasksanaan
30 menit
dan untuk memahaminya membaca dengan cara di ulang ulang agar kita paham apa yang kita baca
* Penjelasan
Masing – masing kelompok titik Desimal diwakili oleh 8 bit bilangan Biner.
Secara detail proses konversi dari bilangan desimal ke biner adalah sebagai berikut:
Karena Masing – masing kelompok titik terbentuk dari 8 bit biner, maka bilangan
maksimal alamat IP adalah 255 dan alamat IP terkecil adalah 0 .
Alamat IP / IP Address terbagi menjadi dua bagian yaitu :Network ID
Network ID merupakan identitas alamat dari sebuah jalur. Semua Device yang
terhubung pada jalur fisik yang sama harus memiliki Network ID yang sama.
Host ID
Host ID merupakan identitas bagi host ( workstation, server, interface router,
dan device lain yang terhunung ke jaringan ).
Pembagian Network ID dan Host ID diatur oleh nilai Subnet Mask.
Masing – masing kelas Ip telah memiliki nilai
Dalam pengaturan IP address dikenal pembagian kelas (class), yaitu class A, B, C .
tujuan pembagian class ini adlah untuk mengantisipasi jumlah komputer yang
terhubung ke dalam jaringan. Karena tiap class mempunyai batas maksimal jumlah
client yang bisa terkoneksi, class C mempunyai batas maksimal paling sedikit ,
sedangkan class A mempunyai batas maksimal paling banyak
IP PUBLIC
Ip public merupakan alamat IP yang dipakai apabila jaringan terkoneksi ke
internet. Pengaturan Ip Public umumnya sudah ditentukan oleh Internet
Service Provider (ISP) dimana kita berlangganan, contohnya Internet Speedy .
Jadi kita tidak perlu mensetting Ip sercara manual.
IP PRIVATE
Ip private digunakan apabila jaringan hanya sebatas koneksi jaringan lokal
saja ( LAN atau intranet ) . pengaturan Ip private harus dilakukan secara
manual dan nomor yang digunakan juga berbeda dengan ip Public.
SUBNETTING
Subnetting merupakan proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih
kecil yang disebut “Subnet”.
Untuk Menghitung Subnetting , kita gunakan konfersi bilangan desimal ke biner.
tujuannya untuk mengetaui Nomor IP /Maximal Nomor IP dan Subnet mask pada
masing-masing prefix.
Table diatas digunakan untuk Mengurutkan jumlah bits pada kelompok titik/oktet
yang ada di subnet mask. Dimana jika bits bernilai 1 maka dihitung , jika bits bernilai0 maka tidak dihitung.
*Hasil yang di harapkan
mengetahui tentang apa itu subneting dan cara menghitung nya serta mengetahui tentang sistem pengalamatan jaringan
*Refrensi
Wassalamua'alaikum Wr Wb
EmoticonEmoticon